Semakin ke sini, perkembangan media dan keterbukaan segala sesuatu benar-benar menjadi suatu kebutuhan bagi kita. Dan itu juga salah satu pertanda yang telah dipredeksikan dapat menjadi sesuatu yang bisa sangat dikembangkan oleh dua sosok pendiri stasiun televisi swasta ini. Berbeda visi dan misi, tapi mungkin dengan satu konsep yang sama, yaitu menyuguhkan berita dan berita dan berita di layar kaca ajaib kita setiap waktu.
Bahkan sekarang, bagi sebagian Bapak-bapak, ketika mulai menghidupkan televisi, dua stasiun itu yang menjadi tujuan utama. Ibu-ibu juga seperti itu, ketika suatu acara yang ditonton sudah menjurus ke sesuatu yang tak pantas ditonton anak-anaknya, mereka akan berteriak, udah ganti ini aja, atau ini aja, Mama pengen nonton berita!
Saya termasuk korban itu, mengapa korban? Karena saya sudah mulai ketergantungan untuk memilih dua stasiun televisi itu kapan saja, mulai shubuh hingga tengah malam.Tetapi semakin kesini, saya sudah bisa membedakan gaya dua stasiun ini dalam menyuguhkan berita. Mungkin ini juga dipengaruhi oleh perbedaan slogan yang mereka usung.
Si Merah misalnya, selalu membahas suatu berita sedalam-dalamnya, bahkan kadang suatu yang tidak penting terus menerus mereka tanyakan. Merah juga didukung dengan penampilan para reporter dan pembawa acara yang fotogenik dan busana up to date, mungkin mereka mau membawa suatu image baru dalam dunia pembacaan berita yang cenderung kaku dan formil.
Si Merah ini menjadi pilihan yang tepat bagi orang-orang yang mau mengikuti berita, tapi hanya sekedar berita, tidak mau mengkaji lebih, atau tipe orang yang percaya dengan segala sesuatu yang ditayangkan. Walau si Merah lahir jauh setelah rivalnya lahir, tapi ia mampu memikat masyarakat Indonesia jauh lebih banyak untuk memilih menontonnya.
Si Biru meskipun tidak didukung dengan pencahayaan atau tayangan yang pure, bersih dan elegan seperti si lawan, juga para reporter yang masih formil dan tidak neko-neko, mereka cenderung lebih mampu membawakan berita yang benar-benar berita, cenderung lugas dan menyindir berbagai kalangan yang bersangkutan. Mungkin ia memang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan berita, tidak mencari dan memburu keuntungan dari penikmat berita, hehe.
Dengan segala kesimpangsiuran berita, dan cepatnya pergerakan trending topic yang di bahas di berbagai media, baik cetak, online dan juga televisi, kadang kehadiran si Biru ini menjadi salah satu media yang mampu menjawab, atau kembali mengembalikan suatu berita ke point intinya, merangkum dan menohok bagi orang-orang yang terlibat di dalam berita itu (orang yang setiap hari berusaha membuat suatu berita lain untuk merubah trending topic berita yang mengancam dirinya)
Di jaman secanggih ini, kita memang wajib memilah-milah beribu-ribu berita dan informasi yang terus menerus mendatangi kita, sangat berbeda dengan jaman dulu ketika kita terus menerus berlari mencari-cari berita dan info sana-sini.
Lalu dengan adanya dua stasiun berita yang uptodate ini, kita memang semakin dimudahkan dalam berbagai hal, tapi sepertinya perlu telinga yang lebih lebar, dan mata yang lebih jernih untuk sekedar mendengar dan melihat, baik sekilas, ataupun tidak.
No comments:
Post a Comment